Masjid yang memiliki berbagai
kegiatan di dalamnya menjadi nilai plus dan prioritas mendapat bantuan
pemerintah. Kabupaten Tanah Datar saat ini memiliki lebih kurang 316 masjid
yang rata secara fisik sudah baik.
Hal yang perlu didorong
menjadikan masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat shalat berjamaah
melainkan sebagai pusat kegiatan dan pembinaan umat.
Demikian disampaikan Bupati Tanah
Datar usai shalat subuh berjamaah di Masjid Nurul Iman Bukittamasu Nagari
Balimbing Kecamatan Rambatan, Sabtu (01/04).
Kunjungan bupati Irdinansyah
dalam rangka mencanangkan Gerakan Shalat Subuh Berjamaah di berbagai nagari di
Tanah Datar.
Gerakan yang dilakukan bupati di
belasan masjid di berbagai penjuru Luak Nan Tuo mengajak masyarakat
bersama-sama memakmurkan masjid dengan melakukan shalat secara berjamaah.
Di kesempatan itu bupati
Irdinansyah mengapresiasi jumlah jamaah yang hadir, tidak hanya jamaah Masjid
Nurul Islam melainkan juga jamaah mushalla sekitar.
Lebih lanjut bupati mengajak
masyarakat Tanah Datar menjadi umat pemenang. Dijelaskan shalat subuh mempunyai
banyak sisi keuntungan. Bagi yang mengerjakan shalat subuh berjamaah di masjid
memperoleh keuntungan di sisi ibadah, sisi kesehatan, sisi ekonomi dan sisi
sosial.
"Dengan subuh berjamaah di
masjid, rasa persatuan, tali silaturahmi akan terjalin dengan baik", ucap
bupati.
"Sudah terang benderang
Allah berikan jalan untuk menjadi umat pemenang melalui Gerakan Subuh
Berjamaah, mari warga Tanah Datar kita jadikan gerakan subuh berjamaah menjadi
sebuah kekuatan besar menjadikan Tanah Datar pemenang yang hakiki" ajak
bupati lagi.
Tidak hanya itu bupati pesankan,
pengurus masjid dapat menghidupkan kegiatan wirid, remaja masjid, TPA/TPSA,
rumah tahfiz, dan lainnya.
Sementara Tokoh masyarakat B.
Dt.Gadang menyampaikan rasa salut dan ucapan terima kasih atas perhatian
pemerintah daerah terhadap upaya memakmurkan masjid.
Selama ini, kata B. Dt. Gadang kita hanya menerima tim safari Ramadhan
tetapi saat ini ada Gerakan Subuh Berjamaah yang dilaksanakan bupati ke seluruh
masjid di Tanah Datar.
"Ini selaras dengan falsafah adat minangkabau, adat basandi syarak
syarak basandi kitabullah (ABS-SBK)," katanya.
"Kita sebagai masyarakat
perlu menyampaikan terima kasih yang telah mengingatkan umat Islam apa yang
menjadikan kewajibannya, tinggal kita sebagai pribadi menghidupkan dan melaksanakannya, mengajak keluarga, sanak
saudara dan lingkungan sekitar," pungkasnya. (Humas-wn/irfan)
0 komentar:
Posting Komentar